Minggu, 04 Desember 2011

F&S

sosok itu memujaku dengan perbuatan , cara berbicara atau menulis kata kata untuk memujaku ada juga dalam dirinya. maka, kalau aku ukur antara perbuatan dan kata katanya itu melebur menjadi 'sama dengan'. dia tega memaki ku , atau sebenarnya hanya berusaha jujur , tapi menurutku , itu sangat kasar . seperti ini "makannya mikir" . untukku, kata kata adalah nyawa. dia hidup . maka, menurutku banyak kata kata yg 'ia' ciptakan mungkin hanya agar aku mengerti sesuatu , tetapi justru malah menyakitiku. kata katanya sederhana tapi kompleks . mungkin itu biasa saja artinya untuk dia . tapi bagiku , sekali lagi . kata kata itu hidup. seperti ini '"aku merasa hambar"' katanya ketika suatu saat dimana 'nyaman' tidak bertengger dalam senyumku baginya , mungkin . Sekali lagi , kata kata itu hidup bagiku, maka di detik kata kata itu keluar, aku merasa seperti di tampar . atau seperti ini , segelas air jeruk dilemparkan ke wajahku . beserta gelas gelasnya . hasilnya adalah , wajahku basah , kepingan beling gelas pecah . atau seperti ini . seseorang tiba tiba menyelupkan wajahku ke dalam bak mandi . sampai aku megap megap , sulit bernafas . tapi sekali lagi aku jelaskan , sosok itu mencintai diriku , aku tau dari caranya memegang tanganku . caranya merangkulku , mengelus perutku ketika sakit , membersihkan mataku dari kotoran , atau sekedar menatapku. ya begitulah dia. dan aku ... untuk menilai diriku sendiri, dalam hal ini , aku bingung menjelaskannya.. we are be poles apart . sepertinya menurutku , aku cukup menguasai keromantisan dalam penghidupan kata. aku senang memberi perhatian dengan kata kata, tapi tidak pernah memberikan perhatian dengan perbuatan . tidak pernah? mungkin . tapi kadang kata kata ku berubah menjadi sebuah celurit seorang maduranis . dengan bebas menyeluritkan sebungkus organ dibalik rongga rusuk di dekat usus ,jantung . kata kataku bisa jadi celurit yg mengamuk menghabisi organ seberat 1,5 kg dan paling besar dalam tubuh kita itu . mungkin untuk itulah HATI diciptakan paling besar dalam organ manusia oleh Tuhan . dari dalam sana , darah diproses . dari dalam sana . cinta diproses . luka diproses. kesakitan diproses. kebahagiaan . kesepian . kebosanan . kenyamanan . dan itulah kita . aku dan sosok itu . aku dan dia . dengan segala perbedaan . yg justru menjadikan kita seolah bihun dan lontong dalam ketoprak . justru menjadikan kita do dan re dalam tangga nada . justru menjadikan kita keyboard dan mouse . yg jika tidak ada bihun atau lontong dalam ketoprak, maka bukan ketoprak namanya, atau masih dinamai ketoprak , tapi ketoprak yg abnormal . yg jika tidak ada do atau re dalam tangga nada , maka bukan tangga nada namanya , walaupun dalam satu kalimat dalam lirik lagu , masih memungkinkan tidak adanya do atau tidak adanya re . atau , keyboard yg tanpa mouse , walaupun satu dari keduanya rusak, tapi masih sangat bisa difungsikan, mungkin lebih sulit, hanya dengan coding coding tertentu untuk menggantikan fungsi asli salah satu dari itu. sekali lagi , itulah aku dan dia . itulah kita . ada saat saling membayangkan wajah anak kecil diatas tempat tidur kecil dengan kita di kedua sisinya . ada saat saling mengejek , mencari kesalahan satu sama lain agar merasa menang , ada saat kita membayangkan mencium tangan dan mencium kening di depan pintu sebuah rumah . ada saatnya mencaci maki, meragu, berteriak akan ketidakcocokkan kita, tapi ada saatnya saling memuji meminta memohon memelas agar tidak saling meninggalkan . dan sekali lagi , itulah kita . itulah cinta . selesai dan berahirnya hanya dengan melihat apakah diantara kita sudah muncul rasa yg dinamai 'terpaksa' ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar