Selasa, 14 Desember 2010

Surat Untukmu




14 Desember 2010

Kepada
Stasiun gambir, kota tua, bangunan tua , pepohonan , dan kali
di Jakarta


Salam kenal dan persahabatan , nama ku silvia , tertanggal hari ini , usiaku baru 17 tahun ,
aku tinggal di daerah roxy jakarta pusat , mungkin , kau tak begitu memperhatikan letak rumahku , rumahku terpencil , begitu yang diceritakan orang-orang terdekatku , "dulu hanya rawa rawa disini" ,

Siang tadi , aku baru menemuimu , menemui kalian , aku begitu terpukau dengan kalian , walau kecantikan kalian , hanya tersisa sedikit , maukah kau menjawab beribu pertanyaan yang ada di fikiranku ?


wahai stasiun gambir . .
berapa juta orang telah kau temui disana?
bagaimana keadaanmu di zaman ku, tahun 2010?
apa perbedaanmu ketika di zaman pertama kali kau didirikan?
berapa orang pribumi batavia yang kau lihat ditindas mereka?
apakah kau melihat disekitarmu berdiri tugu tugu orang yang terkenal?
bisa kau tunjukan aku dimana tugu kepala pieter erberveld didirikan?
ceritakan padaku apa yang telah kau terima selama berpuluh tahun?
ceritakan padaku kegiatan di zaman meneer meneer itu menginjakan kaki di tanah mu?
kegiatan ketika raffles berkuasa di tanahmu?


wahai pepohonan , kali kali , jembatan gantung di kota , bangunan bangunan tua , bangunan yang bertuliskan VOC ..
bisakah kau ceritakan kepadaku , kau pasti melihat segala kegiatan di zaman yang indah itu kan?
ceritakan padaku semuanya, ketika masih sundakelapa , lalu jayakarta , lalu batavia , betawi dan jakarta? banyak perbedaan kah?

wahai kali . .
benarkah seperti yang diceritakan?
kapal laut sering berlalu lalang di permukaanmu?
benarkah julukan betawi kota air?
lalu sekarang kemana kau?

wahai museum fatahillah . .
wahai penjara dan benteng bawah tanah .
bagaimana dengan kalian?
bisakah kalian menjawab semua pertanyaanku ?
ceritakan padaku apa itu si "jagur"?
dimana letaknya sekarang?
ceritakan padaku ketika terjadi pemberontakan orang cina tahun 1740?
beritahu aku , asal mula orang cina datang ke batavia . .


ooohhh jakarta,
sungguh paras mu pasti lebih cantik di masa itu dari yang kubayangkan ,
pepohonan . .
taman . .
semua , tanpa sampah , tanpa polusi . .


tapi aku masih belum puas , aku mau kalian bicara . .
apapun pasti ku dengar .


kini , kami hanya bisa menatapmu , menatap sisa sisa dari kecantikanmu . .


maaf , jika di zaman ku , 2010
kalian tak lagi kami urus seperti dulu
kalian tak lagi bisa melihat keindahan jakarta tanpa polusi , tanpa sampah .
tak lagi bisa melihat keindahan penduduk yang dulu bersikap ramah kepada siapapun , kepada kalian.
maaf, jika tak ada lagi yang kami pehatikan dari sisi menarik di setiap kalian
tak lagi berkumpul untuk bermusyawarah , melakukan sesuatu di dalam bangunan
maaf , kami malas membersihkan sampah di permukaan kau wahai kali ,


tapi , sungguh , bukan saja aku , gadis berketurunan chinese yang tinggal disini , yang tak pernah tau sejarah kalian dari orangtua ku, pasti masih banyak lagi gadis gadis , pemuda pemuda yang mau mendengarkan cerita kalian . .



yang mengagumimu ,



(Silvia Susanti Hoviani)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar